DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 72

Agustus 13, 2017
0

Ketika kesempatan ada batas waktunya

Adalah Aoki yang merasakan perbedaan yang begitu besar dalam hidupnya tatkala dirinya kembali bertemu dengan Kimi setelah tiga tahun berpisah. Dulu mereka berdua kemana-mana selalu bersama. Pulang kantor Aoki menyambangi Kimi yang memilih bekerja di rumah dengan berjualan aksesories wanita secara online. Kemudian mereka akan mengunjungi tempat-tempat yang telah direncanakan.

Mereka shopping bersama, main bersama, kursus bareng, travelling bareng, dan kulineran bareng. Ada satu yang masih berupa rencana tetapi belum terwujud yaitu mengaji bareng. Mereka telah berencana belajar tahsin dan hapalan Al Quran bareng kepada seorang guru, serta belajar tafsir setiap minggu pagi di sebuah masjid.

Namun sebelum terlaksana Aoki keburu sekolah S3 Formulasi ke Texas University. Buyar sudah rencana mereka. Namun mereka telah berjanji untuk melakukannya setelah Aoki pulang.

Semua di luar dugaan Aoki. Bayangan untuk mengaji bareng tiba-tiba lenyap. Pasalnya Kimi terserang penyakit di sebagian organ dalamnya. Kini dia hanya bisa berjalan dengan bantuan kursi roda elektrik. Tubuhnya cepat lelah. Syaraf-syaraf motoriknya terganggu. Gerakannya tidak tangkas lagi. Kimi gak kuat diajak pergi-pergi lagi. 

Bahkan saking khawatirnya suami Kimi, lelaki itu memutuskan keluar dari pekerjaannya untuk merawat Kimi.  Dia bekerja di rumah dengan  menjalankan bisnis online yang telah dirintis oleh Kimi.

Aoki diam-diam menyesal dulu mereka tidak menyengajakan diri untuk belajar mengaji dan menghapalkan Quran. Dia lebih memilih berburu barang diskon dan berburu tayangan perdana premiere film-film bagus dibanding mengaji. Kini semua kesempatan itu lenyap bersama sakitnya Kimi.

Kesempatan tidak selalu terus menerus tersedia. Kesempatan yang tadinya tersedia waktunya tiba-tiba menjadi tidak ada seiring berjalannya waktu. Kini dia tak bisa mengaji bareng Kimi keluar rumah. Dia hanya bisa melakukannya  dengan mengundang guru ke rumah Kimi. Sebuah perubahan yang tidak pernah terlintas dalam benaknya tiga tahun lalu. Kesempatannya beraktifitas di luar rumah bareng Kimi ternyata sangat berharga dan ada batas waktunya. Jadi bukan bisa diulangi kapan saja karena segalanya berubah seiring berjalannya waktu (Undil-2016).

0 komentar:

Posting Komentar